Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab II Menepis Lupa Jasa Inspirator Bangsa
Bahasa Indonesia · Bab II Menepis Lupa Jasa Inspirator Bangsa
Fairul Zabadi dan Sutejo

23/08/2021 07:09:28

SMP 8 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

35

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

Peta Konsep Bab II

Bab II

Menepis Lupa Jasa Inspirator Bangsa

Membangun Konteks

Kegiatan3

Penyusunan Teks Biografi

secara Mandiri

Tugas 1

Mengidentifikasi Teks

Biografi

Tugas 2

Meringkas Teks Biografi

dengan Kata-Kata Sendiri

Tugas 3

Menyusun dan Merevisi

Teks Biografi

Tugas 4

Menyusun Teks Biografi

Berdasarkan Identitas Tokoh

Kegiatan 1

Pemodelan Teks Biografi

Tugas 1

Memahami Teks Biografi

Tugas 2

Mengenali Struktur Teks

Biografi

Tugas 3

Mengindentifikasi Unsur

Kebahasaan Teks Biografi

Tugas 4

Memahami dan Mengenang

Jasa Pahlawan melalui Puisi

Kegiatan 2

Penyusunan Teks Biografi

secara Berkelompok

Tugas 1

Mengidentifikasi Teks

Biografi

Tugas 2

Menelaah Unsur

Kebahasaan Teks Biografi

Tugas 3

Menyusun dan Meringkas

Teks Biografi

Tugas 4

Mengungkapkan Pikiran

dan Ekspresi dengan

Bermain Peran

36

Kelas

VIII

SMP/MTs

Menepis Lupa

Jasa Inspirator Bangsa

Bab II

Alangkah hebatnya!

Negara Gotong-Royong

Sumber: www.poztmo.com

Gambar 2.1 Bung Karno ketika

Berpidato pada 1 Juni 1945

“Kita mendirikan negara

Indonesia, yang kita semua

harus mendukungnya.

Semua buat semua! Bukan

Kristen buat Indonesia,

bukan golongan Islam

buat Indonesia, bukan

Hadikoesoemo buat

Indonesia, bukan Van Eck

buat Indonesia, bukan

Nitisemito yang kaya buat

Indonesia, tetapi Indonesia

buat Indonesia. Semua buat

semua! Jikalau saya peras

yang lima menjadi tiga, dan

yang tiga menjadi satu, maka

dapatlah saya satu perkataan

Indonesia yang tulen, yaitu

perkataan “gotong-royong”.

Alangkah hebatnya! Negara

Gotong-Royong.

Membangun Konteks

T

ahukah kamu apa yang dimaksud dengan

inspirator bangsa? Jika berbicara tentang inspirator

bangsa, ingatan kita akan terbawa kepada orang

yang telah berjasa pada bangsa dan negaranya. Bung

Karno dan Bung Hatta merupakan tokoh yang

dipandang sebagai inspirator bangsa. Meskipun kedua

tokoh proklamasi itu sudah tiada, semangat dan jasa

mereka masih tetap dikenang hingga sekarang. Mari

cermati apa yang disampaikan Bung Karno tentang

Negara gotong royong dalam teks pada Gambar 2.1.

Dapatkah kamu menangkap makna pesan tokoh

proklamotor itu? Negara gotong royong yang menjadi

ciri bangsa Indonesia begitu hebatnya. Masyarakat kita

yang beraneka ragam suku sudah lama hidup tolong-

menolong dan bantu-membantu, misalnya mereka

bekerja sama membuat jembatan atau membangun

jalan desa. Mereka bersatu dalam keberagaman. Satu

untuk semua dan semua untuk semua. Kamu pun

harus hidup saling membantu, baik dengan teman

di sekolah maupun dengan teman atau orang lain di

sekitar tempat tinggalmu. Kamu harus tetap menjaga

dan menerapkan sifat gotong royong yang menjadi

ciri bangsa kita yang belum tentu dimiliki bangsa lain.

Sumber:

mediakompasiana.com

Gambar 2.2 Bung

Hatta

Ingat pula apa yang pernah disampaikan Bung

Hatta pada tahun 1950-an

tentang bahasa Indonesia.

Sebagai tokoh proklamasi,

Bung Hatta sangat bangga

dengan bahasa Indonesia. Ia

tidak hanya menyadari

bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, tetapi juga

menganggap bahasa Indonesia mampu sebagai menyampai

informasi dan pikiran cendekia. Oleh karena itu, kita harus

bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan bahasa

Indonesia sebagai bahasa persatuan yang telah mempersatukan

37

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

bangsa Indonesia yang beraneka ragam suku. Selain itu, kita juga mensyukuri keberadaan

bahasa Indonesia sebagai penyampai informasi dan pikiran cendekia. Rasa syukur itu dapat

kamu perlihatkan dengan tetap menggunakan dan menjaga bahasa Indonesia.

Bangsa dan negara yang kita cintai ini tidak akan pernah ada tanpa perjuangan para

pahlawan bangsa. Mereka telah menyerahkan jiwa dan raga untuk mencapai kemerdekaan

bangsa Indonesia. Mereka tidak hanya dikenang sebagai pahlawan bangsa, tetapi juga

sebagai inspirator bangsa bagi generasi berikutnya. Semangat dan perjuangan yang mereka

berikan selayaknya dapat menginspirasi anak bangsa untuk lebih berprestasi. Pantaskah

kita melupakan jasa mereka? Kita tentu tidak akan pernah melupakan jasa mereka yang

telah yang berjuang untuk bangsa tercinta.

Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah!

Sumber: www.republika.co.id

Gambar 2.3 Pembacaaan Proklamasi dan

pengibaran Sang Saka merah Putih

Teks

biografi (

biography

)

merupakan teks yang mengisahkan

tokoh atau pelaku, peristiwa, dan

masalah yang dihadapinya.

Agar tidak melupakan jasa dan semangat para inspirator bangsa, kita perlu mengetahui

biografinya. Biografi merupakan riwayat hidup seseorang atau tokoh yang ditulis oleh

orang lain. Akan tetapi, jika riwayat hidup seseorang ditulis sendiri oleh orang tersebut,

hasilnya disebut autobiografi. Biografi memuat

identitas dan peristiwa yang dialami seseorang,

termasuk karya dan penghargaan yang diterima

dan permasalahan yang dihadapinya. Uraian

tentang identitas berisi antara lain nama, tempat

dan tanggal lahir, latar belakang keluarga, riwayat

pendidikan, dan riwayat organisasi yang diikuti. Uraian tentang peristiwa berisi

kejadian yang dialami tokoh dalam mengharumkan nama bangsa, mengembangkan

karier, atau memperjuangkan hidup. Sementara itu, uraian tentang masalah memuat

hambatan, tantangan, atau kendala yang dihadapi tokoh dalam mencapai tujuan dan

cita-citanya. Pernahkah kamu membaca biografi tentang tokoh yang dapat menjadi

inspirator bangsa? Kapan dan di manakah dia lahir? Mengapa dia dapat dijadikan

sebagai inspirator bangsa?

38

Kelas

VIII

SMP/MTs

Pelajaran pada Bab II akan mengajak kamu memahami dan mencermati teks biografi

melalui tema “Menepis Lupa Jasa Inspirator Bangsa”. Melalui pembelajaran teks

biografi

pada bab ini, kamu diharapkan tidak melupakan sejarah dan jasa mereka yang telah

berjuang untuk bangsa dan tanah air tercinta.

Setelah memahami dan menyelesaikan pembelajaran pada Bab II, kamu diharapkan mengetahui ciri, struktur, dan unsur

kebahasaan yang ada di dalam teks biografi. Setelah itu, kamu diharapkan mampu menghasilkan teks biografi yang

panjangnya sekitar 16

25 kalimat sesuai dengan ciri, struktur, dan unsur kebahasaan yang dimilikinya. Selain itu, kamu

juga diharapkan dapat menerapkan sikap spiritual dan sikap sosial yang tercermin di dalam pembelajaran ini.

Kegiatan 1 Pemodelan Teks Biografi

Ki Hajar Dewantara yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia juga

merupakan inspirator bangsa. Karena jasa dan semangatnya pula, kita mengenang

dan menetapkan hari kelahirannya, tanggal 2 Mei, sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Inspirator bangsa tidak hanya disematkan kepada orang yang sudah meninggal, tetapi

juga kepada orang yang masih hidup (termasuk pelajar dan masyarakat). Peristiwa

dan prestasi yang dialaminya dapat memberi inspirasi kepada orang lain. Semangat

yang digelorakannya tidak hanya dapat membangkitkan rasa nasionalisme generasi

muda pada masa penjajahan, tetapi dapat juga menggelorakan semangat belajar bagi

generasi muda pada masa sekarang dan mendatang.

Sumber: http://sdmuhcc.net/gallery/index.php?album=upacara-

bendera

Gambar 2.4 Siswa sedang melaksanakan upacara bendera

Pada Kegiatan 1 ini kamu akan mempelajari teks biografi tentang Ki Hajar

Dewantara. Ia lebih dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Kegiatan

pembelajaran diawali dengan memahami teks biografi melalui teks “Ki Hajar

Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia”, kemudian mengenali struktur teks biografi,

lalu memahami unsur kebahasaan yang ada di dalam teks tersebut. Pembelajaran pada

Kegiatan 1 ini diakhiri dengan memahami dan mengenang jasa pahlawan melalui

puisi.

39

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

Tugas 1 Memahami Teks Biografi “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan

Indonesia”

Teks biografi termasuk teks naratif yang tergolong pada teks makro. Sebagai

teks makro, teks biografi memiliki struktur teks yang tidak harus sama, bergantung

pada bagaimana penulis menyampaikan gambaran tentang tokoh dan peristiwa yang

dialaminya. Untuk dapat mengenali teks biografi, kamu harus memahami isi teks

yang menceritakan kehidupan tokoh di dalam biografi tersebut. Agar memudahkan

kamu memahami teks biografi, ada empat hal yang harus kamu cermati, yaitu (1)

judul

biografi, (2) hal menarik dan mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan

tokoh, (3) hal mengagumkan dan mengharukan yang muncul dalam kehidupan

tokoh, dan (4) hal yang dapat dicontoh dari kehidupan tokoh.

Sebelum kamu membaca dan memahami teks biografi di bawah ini, jawablah

pertanyaan berikut!

1)

Men

urut pendapatmu, siapakah yang dikatakan inspirator bangsa?

2)

Ap

akah kamu mengenal seseorang atau tokoh yang telah berjasa pada bangsa dan

negara Indonesia?

3)

Ap

akah dia dapat dijadikan sebagai inspirator bangsa? Berikan alasanmu!

4)

Ap

akah kamu juga mengenal tokoh atau pahlawan yang berasal dari daerahmu?

5)

Men

gapakah dia disebut pahlawan? Apakah jasa dan prestasi yang pernah

diberikannya pada bangsa dan negara?

6)

Ap

akah pelajar, olahragawan, atau artis dapat juga dikatakan sebagai inspirator

bangsa?

7)

Co

ba kamu sebutkan pelajar, olahragawan, atau artis yang dapat dikatakan

sebagai inspirator bangsa? Mengapa dia disebut inspirator bangsa?

8)

Men

gapa kita tidak boleh melupakan jasa inspirator bangsa?

9)

Set

ujukah kamu dengan pernyataan bahwa Ki Hajar Dewantara merupakan

inspirator bangsa?

10) Berikan alasan mengapa kamu setuju atau tidak setuju!

Setelah pertanyaan di atas kamu jawab, kamu tentu sudah memahami apa maksud

inspirator bangsa dan mengapa Ki Hajar Dewantoro disebut sebagai inspirator bangsa.

Sekarang, bacalah teks biografi tentang Ki Hajar Dewantoro berikut! Kemudian,

cermati dan pahami makna yang terkandung di dalamnya!

40

Kelas

VIII

SMP/MTs

Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia

Sumber: www.foto-foto.com

Gambar 2.5 Foto Ki Hajar Dewantara

1

Nama kecil Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia

l

ahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Ia berasal dari lingkungan keluarga

Keraton Yogyakarta. Meskipun demikian, ia sangat sederhana dan ingin dekat

dengan rakyatnya. Ketika berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka,

Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara.

Tujuannya berganti nama adalah agar ia dapat bebas dekat dengan rakyatnya.

2

Per

jalanan hidup Ki Hajar Dewantara benar-benar ditandai dengan perjuangan

dan pengabdian pada kepentingan bangsa dan negara. Ki Hajar Dewantara

menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda), kemudian melanjutkan

pendidikannya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera). Ia tidak dapat menamatkan

pendidikan di sekolah tersebut karena sakit. Setelah itu, ia bekerja sebagai wartawan

di beberapa surat kabar, seperti

Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia,

Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer,

dan

Poesara

. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif,

tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi

pembacanya.

3

Ki H

ajar Dewantara juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada tahun

1908, ia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan dan

menggugah kesadaran masyarakat Indonesia. Ia selalu menyampaikan tentang

pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Pada tanggal

25 Desember 1912, ia mendirikan

Indische Partij

(partai politik pertama yang

beraliran nasionalisme Indonesia) bersama dengan Douwes Dekker (Dr. Danudirdja

Setyabudhi) dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo. Akan tetapi, organisasi ini ditolak oleh

pemerintahan Belanda karena dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme

rakyat dan menggerakan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.

4

Sem

angat Ki Hajar Dewantara terus menggebu. Pada bulan November 1913 ia

membentuk Komite Bumipoetra. Komite Boemipoetra melancarkan kritik

terhadap Pemerintah Belanda yang ingin merayakan seratus tahun kebebasan

Belanda dari penjajahan Prancis dengan menarik uang dari rakyat jajahannya. Ki

Hajar Dewantara juga mengecam rencana perayaan itu melalui tulisannya yang

berjudul “

Als Ik Eens Nederlander Was

(Seandainya Aku Seorang Belanda) dan

Een

voor Allen maar Ook Allen voor Een

(Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu

41

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

Juga)”. Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur

Jendral Idenburg menjatuhkan hukum buang (

internering

) ke Pulau Bangka

tanpa proses pengadilan. Kemudian, ia di buang ke Negara Belanda bersama

kedua rekannya dan kembali ke tanah air pada tahun 1918 setelah memperoleh

Europeesche Akte

.

5

Pad

a tanggal 3 Juli 1922 Ki Hajar Dewantara bersama dengan rekan-rekan

seperjuangannya mendirikan perguruan yang bercorak nasional, yaitu

Nationaal

Onderwijs Instituut

Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa). Melalui

perguruan Taman Siswa dan tulisan-tulisannya yang berjumlah ratusan, Ki Hajar

Dewantara berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa

Indonesia. Ki Hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan,

Pengajaran, dan Kebudayaan yang pertama. Ki Hajar Dewantara tidak hanya

dianggap sebagai tokoh dan pahlawan pendidikan yang tanggal kelahirannya 2

Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan

Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959,

tanggal 28 November 1959. Ki Hajar Dewantara meninggal dunia pada tanggal

28 April 1959 di Yogyakarta. Untuk melestarikan nilai dan semangat perjuangan

Ki Hajar Dewantara, penerus Taman Siswa mendirikan museum Dewantara Kirti

Griya di Yogyakarta.

6

Se

bagai pahlawan yang dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia, semangat dan jasa

Ki Hajar Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Semoga apa yang

dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang

lebih baik.

Diolah dari sumber:

Ki Hajar Dewantara dan Taman Siswa dalam Sejarah Indonesia Modern

dan Visi Pendidikan Ki

Hajar Dewantara (2013)

Setelah membaca teks “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia” di atas,

dapatkah kamu memahami makna teks tersebut? Untuk mengetahui pemahamanmu,

jawablah pertanyaan berikut!

1)

Si

apakah nama asli Ki Hajar Dewantara dan mengapa dia mengganti namanya?

2)

Ke m

anakah Ki Hajar Dewantara melanjutkan pendidikan setelah tamat dari

Sekolah Dasar Belanda ?

3)

Se

bagai wartawan, tulisan-tulisan Ki Hajar Dewantara digemari para pemuda

ketika itu. Sebutkan dua alasan mengapa mereka menggemari tulisan-tulisan Ki

Hajar Dewantara?

4)

Men

gapa pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg

menjatuhkan hukum buang (

internering

) kepada Ki Hajar Dewantara?

5)

Men

gapa Ki Hajar Dewantara dijadikan sebagai Bapak Pendidikan Indonesia?

6)

Tu

lislah dua hal yang menggambarkan bahwa apa yang telah dilakukan Ki Hajar

Dewantara dapat memberi inspirasi bagimu dalam mencapai cita-cita!

42

Kelas

VIII

SMP/MTs

7)

Manfaat apa yang dapat kamu peroleh setelah membaca teks biografi “Ki Hajar

D

ewantara: Bapak Pendidikan Indonesia?

8)

Pad

a bagian (nomor pada teks) berapa ditemukan informasi umum tentang Ki

Hajar Dewantara?

9)

Pad

a bagian (nomor pada teks) berapa pula kamu dapat menemukan bentuk-

bentuk perjuangan yang dilakukan Ki Hajar Dewantara?

10)

Ba

gaimana dengan bagian nomor enam teks tersebut? Apa yang disampaikan

oleh penulis?

Ajaran Ki Hajar Dewantara yang terkenal adalah

ing ngarsa sung tulada

(di depan memberi teladan),

ing madya mangun karsa

(di tengah memberi motivasi)

,

dan

tut wuri handayani

(di belakang memberi dorongan)

.

Tugas 2 Mengenali Struktur Teks Biografi

Setelah membaca teks “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia” di

atas, kamu melihat bagian pengenalan tokoh yang disebut dengan orientasi, bagian

peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh, dan bagian penutup yang disebut

reorientasi. Ketiga bagian itu menjadi bangunan atau tata organisasi teks biografi.

Orientasi berisi gambaran awal tentang tokoh atau pelaku di dalam teks biografi.

Peristiwa atau kejadian berisi penjelasan yang berisi peristiwa-peristiwa yang terjadi

atau pernah dialami oleh tokoh, termasuk masalah yang dihadapinya dalam mencapai

tujuan dan cita-citanya. Hal yang menarik, mengesankan, mengagumkan, dan

mengharukan yang dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian peristiwa. Sementara

itu,

reorientasi berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorientasi

bersifat opsional, boleh ada, boleh juga tidak ada. Ketiga bagian struktur teks biografi

tersebut dapat dilihat pada bagan berikut.

Stuktur teks biografi

:

Ki Hadjar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia

Reorientasi

Orientasi

Peristiwa dan masalah

Untuk mengetahui pemahamanmu tentang struktur teks biografi, kerjakanlah

tugas berikut!

1)

Cer

mati lagi teks biografi “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia”

di atas! Dapatkah kamu menyebutkan bagian orientasi atau pengenalan tokoh,

43

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

peristiwa dan masalah yang dialami tokoh, serta bagian reorientasi atau penutup

dalam teks tersebut?

2)

Sam

akah bagian yang kamu sebutkan tadi dengan struktur teks yang ada di dalam

tabel di bawah ini? Berikan alasanmu jika jawabanmu sama atau tidak sama!

Struktur

Te k s

Kalimat dalam Te k s

Orientasi

1 Nama kecil Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Soewardi

Soeryaningrat. Ia lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Ia

berasal dari lingkungan keluarga keraton Yogyakarta. Meskipun

demikian, ia sangat sederhana dan ingin dekat dengan rakyatnya.

Ketika berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas

Soewardi Soeryaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara.

Tujuannya berganti nama adalah agar ia dapat bebas dekat dengan

rakyatnya.

Peristiwa

dan

Masalah

2 Perjalanan hidup Ki Hajar Dewantara benar-benar ditandai

dengan perjuangan dan pengabdian pada kepentingan bangsa dan

negaranya. Ki Hajar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS

(Sekolah Dasar Belanda), kemudian melanjutkan pendidikannya ke

STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera). Ia tidak dapat menamatkan

pendidikan di sekolah tersebut karena sakit. Setelah itu, Ki Hajar

Dewantara bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, seperti

Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem

Moeda, Tjahaja Timoer,

dan

Poesara

. Tulisan-tulisannya sangat

komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan

semangat anti kolonial bagi pembacanya.

Peristiwa

dan

Masalah

3 Ki Hajar Dewantra juga aktif dalam organisasi sosial dan politik.

Pada tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo

untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat

Indonesia. Ia selalu menyampaikan tentang pentingnya persatuan

dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Pada tanggal 25

Desember 1912, ia mendirikan

Indische Partij

(partai politik

pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) bersama dengan

Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Cipto

Mangoenkoesoemo. Organisasi ini ditolak oleh pemerintahan

Belanda karena dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme

rakyat dan menggerakan kesatuan untuk menentang pemerintah

kolonial Belanda.

44

Kelas

VIII

SMP/MTs

Peristiwa

dan

Masalah

4 Semangat Ki Hajar Dewantara terus menggebu. Pada bulan

November 1913 ia membentuk Komite Bumipoetra. Komite

Boemipoetra melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda

yang ingin merayakan seratus tahun kebebasan Belanda dari

penjajahan Prancis dengan menarik uang dari rakyat jajahannya.

Ki Hajar Dewantara juga mengecam rencana perayaan itu melalui

tulisannya yang berjudul “

Als Ik Eens Nederlander Was

(Seandainya

Aku Seorang Belanda) dan

Een voor Allen maar Ook Allen voor

Een

(Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga)”. Akibat

karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur

Jendral Idenburg menjatuhkan hukum buang (

internering)

ke Pulau

Bangka tanpa proses pengadilan. Kemudian, ia dibuang ke Negara

Belanda bersama kedua rekannya dan kembali ke tanah air pada

tahun 1918 setelah memperoleh

Europeesche Akte

.

5 Pada tanggal 3 Juli 1922 Ki Hajar Dewantara bersama dengan

rekan-rekan seperjuangannya mendirikan perguruan yang

bercorak nasional, yaitu

Nationaal Onderwijs Institut

Taman Siswa

(Perguruan Nasional Taman Siswa). Melalui perguruan Taman

Siswa dan tulisan-tulisannya yang berjumlah ratusan, Ki Hajar

Dewantara berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional

bagi bangsa

Indonesia. Ki Hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri

Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang pertama. Ki Hajar

Dewantara tidak hanya dianggap sebagai tokoh dan pahlawan

pendidikan yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari

Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai pahlawan

pergerakan nasional melalui surat keputusan Presiden RI No.

305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Ki Hajar Dewantara

meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta. Untuk

melestarikan nilai dan semangat perjuangannya, penerus Taman

Siswa mendirikan Museum Dewantara Kirti Griya di Yogyakarta.

Reorientasi

6 Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia,

semangat dan jasa Ki Hajar Dewantara sepantasnya dikenang

dan tidak dilupakan. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat

menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih

baik.

45

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

3)

Setujukah kamu dengan pernyataan pada bagian orientasi yang mengungkapkan

b

ahwa Ki Hajar Dewantara ingin dekat dengan rakyatnya?

Berikan alasan jika kamu setuju!

Berikan juga alasan jika kamu tidak setuju!

4)

Ba

gaimana dengan bagian reorientasi? Apakah kamu setuju dengan pernyataan

bahwa Ki Hajar Dewantara disebut sebagai Bapak Pendididkan Indonesia?

Saya setuju karena __________________________________

Saya tidak setuju karena _____________________________

5)

Set

ujukah kamu dengan pernyataan bahwa jasa dan semangat yang telah ditorehkan

Ki Hajar Dewantara dapat menginspirasi generasi muda pada saat sekarang?

Berikan alasan jika kamu setuju!

Berikan juga alasan jika kamu tidak setuju!

6)

Un

tuk melatih kemampuan berbicaramu, ceritakan kembali kepada temanmu atau

presentasikan di depan kelas teks biografi “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan

Indonesia” berdasarkan struktur teksnya!

Tugas 3 Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Teks Biografi

Pada tugas ini kamu diharapkan dapat menangkap makna teks biografi melalui

pemahaman unsur kebahasaan yang ada di dalam teks biografi “Ki Hajar Dewantara:

Bapak Pendidikan Indonesia” di atas. Untuk memahami unsur kebahasaan tersebut,

lakukan tugas berikut sesuai dengan perintah!

1.

Ka

ta Hubung

Ka

ta hubung atau kata sambung sering juga disebut dengan konjungsi, yaitu kata

yang berfungsi sebagai penghubung antara satu kata dan kata lain dalam satu

kalimat. Selain itu, kata hubung juga berfungsi untuk mengubungkan satu kalimat

dengan kalimat yang lain. Jika kata hubung tersebut berfungsi sebagai penghubung

kata dalam satu kalimat, kata hubung itu disebut konjungsi intrakalimat, seperti

dan, tetapi, lalu, kemudian.

Sementara itu, jika kata hubung tersebut berfungsi

menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain, kata hubung itu

disebut

konjungsi antarkalimat, misalnya

akan tetapi, meskipun demikian, oleh

karena itu

.

Pada teks model di atas kata hubung yang digunakan, antara lain,

dan

sebagai

kata hubung intrakalimat

, meskipun demikian

dan

akan tetapi

sebagai kata hubung

antarkalimat. Kata hubung

kemudian

dapat berfungsi sebagai kata hubung intrakalimat

dan antarkalimat. Hal itu dapat kamu lihat pada contoh berikut.

a)

Ia di b

uang ke Negara Belanda bersama kedua rekannya

dan

kembali ke tanah air

pada tahun 1918 setelah memperoleh Europeesche Akte.

b) Ki Hajar Dewantara berasal dari lingkungan keluarga keraton Yogyakarta.

Meskipun

demikian

, ia sangat sederhana dan ingin dekat dengan rakyatnya

c)

Akan tetapi

, organisasi ini ditolak oleh pemerintahan Belanda karena dianggap

dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakkan kesatuan untuk

menentang pemerintah kolonial Belanda.

46

Kelas

VIII

SMP/MTs

d)

Ki Hajar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda),

k

emudian

melanjutkan pendidikannya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera).

Kata hubung

dan

pada contoh a) bermakna hubungan ‘penambahan’,

meskipun

demikin

pada contoh b) bermakna ‘pertentangan’,

akan tetapi

pada contoh c)

bermakna ‘pertentangan’, dan

kemudian

pada contoh d) bermakna ‘kelanjutan’.

1)

Un

tuk menambah pemahamanmu tentang kata hubung yang ada di dalam

teks di atas, lengkapilah tabel kata hubung berikut. Tentukan juga makna yang

terkandung di dalam kalimat yang menggunakan kata hubung tersebut. Kamu

dapat melihat kata hubung

dan

pada tabel nomor satu yang sudah diisi sebagai

contoh.

No.

Kata

Hubung

Kalimat

Makna Kata

Hubung

1

dan

Ia di buang ke Negara Belanda bersama kedua

rekannya

dan

kembali ke tanah air pada tahun

1918 setelah memperoleh

Europeesche Akte

hubungan

penambahan

2

__________

____________________________________

__________

3

__________

____________________________________

__________

4

__________

____________________________________

__________

5

__________

____________________________________

__________

6

__________

____________________________________

__________

7

__________

____________________________________

__________

8

dst.

____________________________________

__________

2)

Ji

ka dilihat berdasarkan perilakunya di dalam kalimat, kata hubung intrakalimat

yang menjadi ciri teks biografi dapat dikelompokkan menjadi (1) kata hubung

koordinatif, (2) kata hubung korelatif, (3) kata hubung subordinatif. Kata

hubung koordinatif digunakan untuk menghubungkan dua unsur atau lebih

yang sama pentingnya, misalnya

dan, serta, tetapi

. Kata hubung korelatif

digunakan untuk menghubungkan dua kata atau frasa yang memiliki status

yang sama, biasanya dipisahkan oleh salah satu kata atau frasa, misalnya

baik... maupun

...,

tidak hanya ..., tetapi juga

.... Sementara itu, kata hubung

subordinatif digunakan untuk menghubungan dua kata atau frasa yang tidak

memiliki status yang sama, misalnya

setelah, agar, sehingga, karena

. Cermati

47

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

lagi teks model tentang Ki Hajar Dewantara di atas! Kemudian, isilah tabel

berikut berdasarkan pengelompokan kata hubung intrakalimat itu.

No.

Kelompok Kata Hubung

Kata Hubung

1

Kata hubung koordinatif

______________________________

______________________________

______________________________

______________________________

______________________________

2

Kata hubung korelatif

______________________________

______________________________

______________________________

______________________________

______________________________

3

Kata hubung subordinatif

______________________________

______________________________

______________________________

______________________________

______________________________

3) Un

tuk menambah kemampuanmu dalam menggunakan kata hubung, buatlah

tiga buah kalimat yang menggunakan kata hubung intrakalimat dan tiga buah

kalimat yang menggunakan kata hubung antarkalimat! Perhatikan tugas pada

butir (1) di atas!

a)

___________________________________________________________

b)

___________________________________________________________

c)

___________________________________________________________

d)

___________________________________________________________

e)

___________________________________________________________

f

)

___________________________________________________________

2.

Me

rujuk Kata

Di da

lam teks biografi “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia” di atas

terdapat bagian kata atau kelompok kata yang merujuk pada kata atau kelompok

kata kalimat sebelumnya. Kamu tentu masih ingat bahwa pada Kelas VII kamu

sudah mempelajari perihal merujuk kata (kata rujukan). Agar kamu lebih paham,

perhatikan contoh berikut.

Perjalanan hidup

Ki Hajar Dewantara

benar-benar ditandai dengan

perjuangan dan pengabdian pada kepentingan bangsa dan negara

nya.

48

Kelas

VIII

SMP/MTs

Contoh kalimat di atas memperlihatkan

nya

pada kata

negaranya, -nya

merujuk

pada

Ki Hajar Dewantara

. Untuk melatih pemahamanmu, kerjakan tugas berikut

sesuai dengan perintah!

1)

Da

lam potongan teks (b) dan (c) berikut, kamu diminta menandai kata yang

merujuk pada Ki Hajar Dewantara dengan memberi garis di bawah kata atau

kelompok kata tersebut. Potongan teks (a) dapat kamu jadikan contoh.

a. Ki Hajar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar

Belanda), kemudian melanjutkan pendidikannya

ke STOVIA (Sekolah Dokter

Bumiputera). Ia tidak dapat menamatkan pendidikan di sekolah tersebut karena

sakit.

b. Ki Hajar Dewantara bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, seperti

Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja

Timoer,

dan

Poesara

. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik

sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.

Ki Hajar Dewantara juga mengecam rencana perayaan itu melalui tulisannya

yang berjudul “

Als Ik Eens Nederlander Was

(Seandainya Aku Seorang Belanda) dan

Een voor Allen maar Ook Allen voor Een

(Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk

Satu Juga)”. Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur

Jendral Idenburg menjatuhkan hukum buang (

internering)

ke Pulau Bangka tanpa

proses pengadilan. Kemudian, ia di buang ke Negara Belanda bersama kedua

rekannya dan kembali ke tanah air pada tahun 1918 setelah memproleh

Europeesche

Akte

.

Pada tanggal 3 Juli 1922 Ki Hajar Dewantara bersama dengan rekan-rekan

seperjuangannya mendirikan perguruan yang bercorak nasional, yaitu

Nationaal

Onderwijs Instituut

Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa). Melalui

perguruan Taman Siswa dan tulisan-tulisannya yang berjumlah ratusan, Ki Hajar

Dewantara berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa

Indonesia.

c.

Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia, semangat dan

j

asa Ki Hajar Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Semoga

apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa

depan yang lebih baik.

2)

Un

tuk melatih kemampuan merujuk kata, cobalah kamu buat tiga contoh yang

memperlihatkan kata yang merujuk dan dirujuk seperti tugas pada butir (1) di

atas!

a)

___________________________________________________________

b)

___________________________________________________________

c)

___________________________________________________________

49

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

3.

Kata Kerja

Pad

a teks biografi model di atas terdapat kata kerja (verbal) yang menyatakan

tindakan, misalnya, kata kerja

menamatkan

dan

melanjutkan

pada kalimat “

Ki

Hajar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda),

kemudian melanjutkan pendidikannya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera).”

Untuk mengetahui kemampuan kamu dalam menemukan kata kerja yang

melakukan tindakan, isilah tabel berikut. Jadikan kata kerja

menamatkan

dan

melanjutkan

pada kolom pertama pada tabel berikut sebagai contoh!

Kata Kerja

Tindakan

Kalimat

menamatkan

melanjutkan

Ki Hajar Dewantara

menamatkan

Sekolah Dasar di

ELS (Sekolah Dasar Belanda), kemudian

melanjutkan

pendidikannya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera).

________________

_______________________________________________

________________

_______________________________________________

________________

_______________________________________________

________________

_______________________________________________

________________

_______________________________________________

________________

_______________________________________________

________________

_______________________________________________

4.

Wa

ktu, Aktivitas, dan Tempat

Pad

a teks biografi di atas, ada kata-kata yang menunjukkan urutan waktu, aktivitas,

dan tempat. Baca lagi teks di atas, kemudian kamu isi bagian yang kosong pada

tabel di bawah ini! Bagian yang sudah diisi dapat kamu jadikan sebagai contoh.

Wa k t u

Peristiwa

Te m p a t

1889

lahir

Yogyakarta

___________________

_______________________________

STOVIA

___________________

aktif di organisasi

____________

Setelah membentuk

Komite Bumipoetra

_______________________________

Bangka

1918

_______________________________ ____________

___________________

meninggal dunia

____________

50

Kelas

VIII

SMP/MTs

Setelah memahami struktur teks biografi “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan

Indonesia” dan unsur kebahasaan yang ada di dalamnya, kamu tentu dapat menangkap

makna yang ada di dalam teks itu. Agar kamu dapat menangkap makna teks

biografi

itu lebih dalam, baca kembali teks biografi itu, kemudian jawablah pertanyaan berikut.

(a)

Ap

a yang ada dalam pikiranmu ketika menyebut nama Ki Hajar Dewantara?

(b)

Ap

a yang paling berkesan bagimu ketika mengingat jasa-jasa Ki Hajar Dewantara

dalam memajukan bangsa Indonesia?

Tugas 4 Memahami dan Mengenang Jasa Pahlawan melalui Puisi

Pada Tugas 4 ini kamu diminta membaca dan memahami puisi yang masih berkaitan

dengan teks biografi “Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia” di atas, yaitu

puisi “Ki Hajar Dewantara” karya Nur Laili Pangestika. Sebagai bentuk karya sastra,

puisi memiliki ciri khusus terutama pada pilihan kata atau diksinya. Ketepatan pilihan

kata sangat penting karena melalui kata yang tepat itu suasana dan perasaan penulis

dapat terungkap dengan baik. Sebelum membaca puisi, kamu harus mengetahui dan

memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan membaca puisi, seperti volume suara,

artikulasi suara, intonasi suara, gerak tubuh, mimik muka, dan tatapan atau pandangan

mata. Keenam hal tersebut sangat menentukan berhasil atau tidaknya kamu membaca

puisi.

Sekarang, amatilah setiap kata yang ada di dalam puisi berikut. Kemudian, bacalah

dengan menerapkan keenam hal yang berkaitan membaca puisi yang telah dikemukakan

di atas.

Sumber: http://www.smanegeri1kencong.sch.id

Gambar: 2.6 Siswa sedang membaca puisi

Ki Hajar Dewantoro

Karya Nur Laili Pangestika

Kau telurusi

Kehidupan bangsa Indonesia

Kau cari celah kekalahan Indonesia

Ternyata satu

Yang telah membuat Indonesia sengsara

Yaitu kebodohan

51

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

Waktu yang terputus

Dan berputar

Kau berantas kebodohan

Dengan berbekal

Sekarung ilmu, seperti keikhlasan

Keikhlasan yang selalu ada di hatimu

Semangat mengkobar didirimu

Kau ajari anak didikmu

Agar terbebas dari kebodohan

Terhindar dari kesengsaraan

Kau tak pernah meminta imbalan

Kau tak pernah mengeluh

Meskipun tulang dan badanmu mulai rapuh

Tak pernah

Dan tak pernah kau hiraukan

Karena hanya satu dan satu tujuanmu

Yaitu membuat Indonesia merdeka dan sejahtera

Kau bebaskan Indonesia

Dari tangan penjajah

Kau jadikan Indonesia

Menjadi merdeka

Terima kasih

Ki Hajar Dewantara

Kau pahlawan kami

Pahlawan pendidikan

Mer

deka...

Merdeka...

Merdeka...

Teriak bangsa Indonesia....

Sumber: www.grania-ga.blogspot.com

Setelah kamu membaca puisi di atas, jawablah pertanyaan berikut.

1.

Ba

gaimana perasaanmu setelah membaca puisi tersebut?

2.

Da

patkah kamu membayangkan gambaran tentang tokoh Ki Hajar Dewantara

dalam puisi tersebut? Ternyata, puisi tersebut tidak hanya menggambarkan

semangat kepahlawanan yang diperlihat Ki Hajar Dewantara, tetapi juga memiliki

pesan bahwa Ki Hajar Dewantara berupaya memberantas kebodohan.

3.

Co

ba kamu cermati lagi bait ketujuh puisi tersebut. Apa yang ingin disampaikan

pengarang di dalam bait tersebut?

4.

Men

gapa pengarang mengatakan Ki Hajar Dewantara sebagai pahlawan

pendidikan?

5.

Ap

akah semangat dan perjuangan yang diperlihatkan Ki Hajar Dewantara dalam

puisi tersebut dapat menjadi inspirasi bagimu dalam mencapai cita-cita?

52

Kelas

VIII

SMP/MTs

Kegiatan 2 Menyusun Teks Biografi secara Berkelompok

Pada Kegiatan 2 ini kamu diminta memahami dan menyusun teks biografi secara

bersama atau berkelompok. Satu kelompok terdiri atas 3—4 orang anggota. Pada Tugas

1 kamu akan diajak mengerjakan tugas yang berhubungan dengan pengidentifikasian

teks

biografi. Pada Tugas 2 kamu akan berlatih memahami unsur kebahasaan. Pada

Tugas 3 kamu diminta menyusun dan meringkas teks biografi. Pada Tugas 4 kamu

diajak mengungkapkan pikiran dan ekspresi dengan bermain peran.

Tugas 1 Mengidentifikasi Teks Biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia”

Tokoh yang dapat menjadi inspirator bangsa tidak hanya orang yang telah

meninggal, tetapi juga orang yang masih hidup, termasuk pelajar. Agar dapat menjadi

inspirator bagi orang lain, semangat dan prestasi tokoh tersebut harus dapat menjadi

contoh dan teladan. Berikut ini disajikan teks biografi tentang prestasi seorang

pelajar yang hidup sebagai pemulung. Bacalah dalam hati dan pahami isi yang ada

di dalamnya!

Gadis Pemulung Berprestasi Dunia

Sumber: http://bataviase.co.id/node/213068

Gambar 2.7 Ni Wayan Mertayani dan Adiknya ketika di Belanda

1

Alur hidup Ni Wayan Mertayani dapat dikatakan hampir mirip dengan Anne

F

rank, wartawati keturunan Yahudi. Keduanya sama-sama hidup dalam tekanan,

tapi penuh harapan dan cita-cita. Anne Frank hidup dan besar di bawah tekanan

tentara nazi, sedangkan Mertayani hidup dan besar di bawah tekanan ekonomi.

53

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

Gambar 2.8 Karya terbaik Ni

Wayan Mertayani

Sumber: http://www.blog.

binder724studio.com

2 Kondisi ekonomi yang sangat sulit memaksa Ni Wayan Mertayani harus dewasa di

usianya yang masih 14 tahun. Pada pagi hari dia pergi ke sekolah di SMPN 2

Abang, Bali, kemudian dia membantu ibunya berjualan. Setelah itu, Mertayani

mencari barang rongsokan di pinggir pantai. Hal itu

dilakukannya sejak ayahnya meninggal. Ketika

mencari barang rongsokan, Mertayani meminjam

kamera foto milik Mrs. Dolly Amarhoseija, seorang

wisatawan yang dikenalnya. Kemudian, dia membuat

15 foto dengan kamera itu. Hasil foto terakhirnya

adalah sebuah potret pohon ubi karet dengan dahan

tanpa daun yang tumbuh di depan rumahnya. Seekor

ayam bertengger di salah satu dahan, handuk berwarna

merah jambu, dan baju hariannya yang dijemur di

bawahnya. Dia tidak menyangka foto sederhana itu

memikat 12 fotografer kelas dunia dan menjadi

pemenang dalam World Press Photo yang diadakan

oleh Yayasan Anne Frank di Belanda pada tahun 2009.

Mertayani menjelaskan bahwa ayam yang ada dalam

fotonya itu merupakan simbol diri dan kehidupannya. “Ayam itu kalau panas

kepanasan, hujan kehujanan; sama seperti diri saya,” ujarnya.

3

Ibu M

ertayani sangat senang dengan prestasi yang dicapai anaknya. Apa yang dia

yakini dan lakukan selama ini ternyata tidak sia-sia. Dia pun berharap, anaknya

itu bisa mewujudkan apa yang menjadi cita-citanya.

Diolah dari sumber http://www.indonesiaberprestasi.web.id/p=5411

1.

Untuk mengetahui pemahamanmu tentang makna yang terkandung di dalam

t

eks “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia” di atas, jawab pertanyaan berikut!

1)

Pr

estasi baik apa sajakah yang pernah diraih Ni Wayan Mertayani?

2)

Ka

pan dan di manakah prestasi tersebut diraih Ni Wayan Mertayani?

3)

Di ma

nakah Ni Wayan Mertayani sekolah?

4)

Co

ba kamu ceritakan bagaimana Ni Wayan Mertayani dapat meraih prestasi

baik?

5)

Ap

akah yang dikerjakan Ni Wayan Mertayani setelah pulang sekolah?

6)

Ba

gaimana perasaan orang tua Ni Wayan Mertayani setelah anaknya

memenangi lomba foto di Belanda?

7)

Ap

akah prestasi terbaik yang pernah diraih Ni Wayan Mertayani?

8)

Pad

a teks nomor berapakah ditemukan informasi umum tentang Ni Wayan

Mertayani?

9)

Pad

a teks nomor berapakah ditemukan informasi tentang prestasi yang diraih

atlet tersebut?

10) Gagasan apakah yang disampaikan penulis pada paragraf terakhir?

54

Kelas

VIII

SMP/MTs

2.

Pada Kegiatan 1 kamu telah mempelajari teks biografi “Ki Hajar Dewantara: Bapak

P

endidikan Indonesia”. Kamu tentu masih ingat bahwa teks biografi tersebut

terdiri atas bagian yang memperlihatkan orientasi (pengenalan tokoh), peristiwa

dan masalah, dan reorientasi. Bagian-bagian tersebut menjadi struktur teks yang

membangun teks biografi. Sekarang, kamu diminta mengidentifikasi teks biografi

“Gadis Pemulung Berprestasi Dunia” di atas dengan menjawab pertanyaan-

pertanyaan berikut!

1)

Ten

tukan bagian orientasi,

peristiwa dan masalah, dan reorientasi yang terdapat

dalam teks “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia“ di atas!

2)

Ap

akah yang disampaikan pada bagian orientasi serta peristiwa dan masalah?

3)

Ap

akah bagian reorientasi ada di dalam teks tersebut? Jika ada, apa yang

disampaikan penulis pada bagian itu?

4)

Isi

lah kolom peristiwa dan reorientasi pada tabel berikut sesuai dengan struktur

yang sudah kamu buat!

No.

Struktur teks

Isi Peristiwa

1

Orientasi

Alur hidup Ni Wayan Mertayani bisa dikatakan hampir

mirip dengan Anne Frank, wartawati keturunan Yahudi.

Keduanya sama-sama hidup dalam tekanan, tapi penuh

harapan dan cita-cita. Anne Frank hidup dan besar di bawah

tekanan tentara nazi, sedangkan Mertayani hidup dan besar

di bawah tekanan ekonomi.

2

Peristiwa dan

masalah

_______________________________________________

_______________________________________________

_______________________________________________

3

Reorientasi

_______________________________________________

_______________________________________________

_______________________________________________

5)

Set

ujukah kamu dengan pernyataan penulis pada bagian orientasi yang

mengatakan bahwa Ni Wayan Mertayani mirip dengan Anne Frank? Dalam

hal apakah keduanya memiliki kesamaan?

Saya setuju karena __________________________________

Saya tidak setuju karena _____________________________

6)

Ba

gaimanakah dengan bagian peristiwa? Peristiwa penting apa saja yang

dialami Ni Wayan Mertayani?

7)

Set

ujukah kamu dengan pernyataan bahwa orang tua sangat senang apabila

anaknya memiliki prestasi? Untuk melatih bahasa lisan kamu, sampaikanlah

alasan tersebut secara lisan!

55

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

Tugas 2 Menelaah Unsur Kebahasaan Teks Biografi

Setelah kamu memahami unsur kebahasaan yang terdapat pada teks “Ki Hajar

Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia” di atas, jawablah pertanyaan berikut

berdasarkan pada teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia”!

1.

Se

butkanlah

konjungsi intrakalimat dan antarkalimat yang digunakan di dalam

teks tersebut! Kemudian, isilah tabel berikut bersama dengan teman kelompokmu!

No.

Konjungsi intrakalimat

Konjungsi antarkalimat

1

____________________________

_______________________________

2

____________________________

_______________________________

3

____________________________

_______________________________

4

____________________________

_______________________________

5

____________________________

_______________________________

dst.

____________________________

_______________________________

2.

Isi

lah tabel berikut dengan kata rujukan yang kamu temukan di dalam teks

biografi

di atas!

No.

Kata rujukan

Kata yang dirujuk

1

____________________________

______________________________

2

____________________________

______________________________

3

____________________________

______________________________

4

____________________________

______________________________

5

____________________________

______________________________

dst.

____________________________

______________________________

3.

Di da

lam teks biografi di atas juga terdapat kata kerja tindakan yang dilakukan

oleh tokoh Ni Wayan Mertayani. Isilah tabel berikut dengan kata kerja tindakan

beserta kalimatnya!

No.

Kata kerja tindakan

Kalimat

1

____________________________

______________________________

2

____________________________

______________________________

3

____________________________

______________________________

56

Kelas

VIII

SMP/MTs

4

____________________________

______________________________

5

____________________________

______________________________

dst.

____________________________

______________________________

4.

Pad

a Kelas VII kamu sudah belajar tentang kalimat tunggal atau kalimat simpleks

dan kalimat majemuk atau kalimat kompleks. Kedua jenis kalimat itu sering

digunakan di dalam teks biografi.

Cermati lagi teks biografi “Gadis Pemulung

Berprestasi Dunia” di atas! Kemudian, isilah tabel berikut dengan kalimat tunggal

dan majemuk yang menggambarkan aktivitas dan peristiwa serta masalah yang

dialami Ni Wayan Mertayani sesuai dengan struktur teksnya!

Kalimat Tunggal

Kalimat Majemuk

_________________________________

_________________________________

_________________________________

_____________________________

_____________________________

_____________________________

_________________________________

_________________________________

_________________________________

_____________________________

_____________________________

_____________________________

_________________________________

_________________________________

_________________________________

_____________________________

_____________________________

_____________________________

5.

Ka

limat tunggal dapat dibedakan berdasarkan kategori predikatnya, yaitu (1)

kalimat berpredikat verbal, (2) kalimat berpredikat adjektival, dan (3) kalimat

berpredikat nominal, (4) kalimat berpredikat numeral, dan (5) kalimat berpredikat

frasa preposisional.

Kalimat tunggal berpredikat verbal dibagi menjadi tiga macam, yaitu kalimat

taktransitif, (2) kalimat ekatransitif, (3) kalimat dwitransitif. Perhatikan contoh

kalimat berikut.

a) Bu Lurah sedang berbelanja.

b) Kami berenang (pada hari Sabtu pagi).

c) Dia merestui kepergian anaknya.

d) Pak Lurah memberangkatkan rombongan terlalu lambat.

e) Amir sedang mencarikan adiknya pekerjaan.

f ) Ayah mengirimi kami uang tiap bulan.

Ka

limat a) dan b) merupakan kalimat taktransitif karena tidak berobjek dan

tidak berpelengkap. Kalimat itu hanya memiliki dua unsur wajib, yakni subjek

(Bu Lurah dan Kami) dan predikat (berbelanja dan berenang). Kalimat c) dan

d) merupakan kalimat ekatransitif karena berobjek dan tidak berpelengkap.

Kalimat itu mempunyai tiga unsur wajib, yakni subjek (Dia dan Pak Lurah),

57

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

predikat (merestui dan memberangkatkan), dan objek (kepergian anaknya dan

rombongan). Kalimat (e) dan (f ) merupakan kalimat dwitransitif karena berobjek

dan berpelengkap. Kalimat itu mempunyai subjek (Amir dan Ayah), predikat

(mencarikan dan mengirimi), objek (adiknya dan kami), dan pelengkap (pekerjaan

dan uang) yang saling berkaitan.

Ka

limat tunggal berpredikat adjektival adalah kalimat tunggal yang predikatnya

berupa adjektival seperti terlihat pada contoh berikut.

a)

Adi

knya sakit.

b)

Ap

a yang dikatakannya benar.

Ka

limat a) dan b) terdiri atas subjek (Adiknya dan Apa yang dikatakannya) dan

predikat (sakit dan benar). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan adjektival

yang menerangkan subjek.

Ka

limat tunggal berpredikat nominal adalah kalimat tunggal yang predikatnya

berupa nominal seperti terlihat pada contoh berikut.

a)

Ta

s itu buatan Bandung.

b)

Dia gur

u saya.

Ka

limat a) dan b) terdiri atas subjek (Tas itu dan Dia) dan predikat (buatan dan

guru). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan nominal yang menerangkan

tentang subjek.

Ka

limat tunggal berpredikat numeral adalah kalimat tunggal yang predikatnya

berupa numeral seperti terlihat pada contoh berikut.

a)

Mur

idnya banyak.

b)

Rum

ahnya dua.

Ka

limat a) dan b) terdiri atas subjek (Muridnya dan Rumahnya) dan predikat

(banyak dan dua). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan numeral yang

menunjukkan jumlah.

Ka

limat tunggal berpredikat frasa preposisional adalah kalimat tunggal yang

predikatnya berupa frasa preposisional seperti terlihat pada contoh berikut.

c)

Adi

knya ke rumah kemarin.

d)

Gur

u di dalam ruangan.

Ka

limat a) dan b) terdiri atas subjek (Adiknya dan Guru) dan predikat (ke rumah dan

di dalam ruangan). Predikat kedua kalimat tersebut merupakan preposisional yang

menerangkan tentang subjek.

Un

tuk melatih pemahamanmu tentang kalimat tunggal berdasarkan kategori

predikatnya, lakukanlah tugas berukut!

1)

Ke

lompokkanlah kalimat tunggal yang sudah kamu kerjakan pada Tugas 2

butir 4 di atas ke dalam kalimat taktransitif, kalimat ekatransitif, dan kalimat

dwitransitif.

58

Kelas

VIII

SMP/MTs

2)

Buatlah sembilan kalimat tunggal berpredikat verbal (tiga kalimat taktransitif,

t

iga kalimat ekatransitif, dan tiga kalimat dwitransitif ), tiga kalimat tunggal

berpredikat adjektiva, tiga kalimat tunggal berpredikat nominal, tiga kalimat

tunggal berpredikat numeral, dan tiga kalimat tunggal berpredikat frasa

preposisional yang berhubungan dengan tokoh, artis, olahragawan, guru, atau

pelajar yang berprestasi.

Ka

limat taktransitif

a)

______________________________________________________________

b)

______________________________________________________________

c)

______________________________________________________________

Ka

limat ekatransitif

a)

______________________________________________________________

b)

______________________________________________________________

c)

______________________________________________________________

Ka

limat dwitransitif

a)

______________________________________________________________

b)

______________________________________________________________

c)

______________________________________________________________

3)

Bu

atlah masing-masing tiga kalimat tunggal berpredikat adjektival yang

berhubungan dengan tokoh, artis, olahragawan, guru, atau pelajar yang

berprestasi.

Ka

limat dwitransitif

a)

______________________________________________________________

b)

______________________________________________________________

c)

______________________________________________________________

4)

Bu

atlah masing-masing tiga kalimat tunggal berpredikat nominal yang

berhubungan dengan tokoh, artis, olahragawan, guru, atau pelajar yang

berprestasi.

a)

___________________________________________________________

b)

___________________________________________________________

c)

___________________________________________________________

5)

Bu

atlah masing-masing tiga kalimat tunggal berpredikat numeral yang

berhubungan dengan tokoh, artis, olahragawan, guru, atau pelajar yang

berprestasi.

a)

___________________________________________________________

b)

___________________________________________________________

c)

___________________________________________________________

59

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

6)

Buatlah masing-masing tiga kalimat tunggal berpredikat frasa preposisional

ya

ng berhubungan dengan tokoh, artis, olahragawan, guru, atau pelajar yang

berprestasi.

a)

___________________________________________________________

b)

___________________________________________________________

c)

___________________________________________________________

Tugas 3 Menyusun dan Meringkas Teks Biografi

Pada Tugas 3 ini kamu diajak menyusun dan meringkas teks biografi.

Teks yang

akan kamu susun dan ringkas itu berkaitan dengan Prisiden Ketiga Indonesia, yaitu

Bacharuddin Jusuf Habibie. Untuk itu, kerjakan tugas-tugas berikut sesuai dengan

perintah!

a)

Me

nyusun

Teks Biografi yang Urut dan Logis

1)

Biog

rafi tentang B.J. Habibie yang akan kamu baca berikut belum urut dan logis

susunannya. Biografi tersebut dibagi atas dua belas nomor yang masing-masing

nomor terdiri atas dua atau tiga kalimat. Susunlah potongan-potongan teks

tentang Habibie tersebut sehingga menjadi teks biografi yang urut dan logis!

Bacharuddin Jusuf Habibie:

Bapak Teknologi Indonesia

Sumber: http://id.wikipedia.org/

wiki/Berkas:Habibie_presidential_

oath.jpg

Gambar 2.9 B.J. Habibie ketika

Dilantik Menjadi Presiden R.I.

Ketiga

1

Hasil jajak pendapat tersebut menetapkan bahwa Provinsi Timor-Timur

memisahkan diri dari Indonesia. Oleh karena itu, Habibie diberhentikan

sebagai Presiden karena pidato pertanggungjawabannya ditolak Majelis

Permusyawaratan Rakyat (MPR).

2

Karena jasanya yang begitu besar pada pengembangan teknologi, khususnya

pesawat terbang, Habibie dijuluki oleh masyarakat Indonesia sebagai Bapak

Teknologi Indonesia.

60

Kelas

VIII

SMP/MTs

3

Selain itu, Habibie juga dipercaya memegang jabatan penting, seperti Direkur

Utama (Dirut) PT Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN), Dirut PT Industri

Perkapalan Indonesia (PAL), Dirut PT Industri Senjata Ringan, Kepala Otorita

Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam, dan Ketua Ikatan Cendikiawan

Muslim Indonesi (ICMI).

4

Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan B.J. Habibie lahir di Pare-

Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat

dari delapan bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti

Marini Puspowardojo.

5

Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di

Gouvernments Middlebare

School

setelah bapaknya meninggal. Prestasi Habibie tampak menonjol dalam

pelajaran-pelajaran eksakta.

6

Ia mendapat gelar Diploma dari

Technische Hochschule

, Jerman, tahun 1960,

kemudian memperoleh gelar Doktor di bidang konstruksi pesawat terbang

dengan predikat

summa cum laude

dari tempat yang sama pada tahun 1965.

7

Selama masa pengabdiannya di Indonesia, Habibie pernah menjabat sebagai

Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala BPPT, menjadi Wakil Presiden RI,

dan menjadi Presiden RI menggantikan Presiden Soeharto.

8

Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare. Habibie

menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai

dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

9

Ketika menjabat Presiden, Habibie mendapat tantangan yang berat karena rakyat

di Provinsi Timor-Timur meminta referendum. Atas desakan Perserikatan

Bangsa-Bangsa (PBB), Habibie menyetujui pelaksanaan referendum di provinsi

tersebut.

10

Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya. Setelah tamat Sekolah Menengah

Atas di Bandung tahun 1954, Habibie masuk Universitas Indonesia di Bandung

(sekarang Institut Teknologi Bandung).

11

Meskipun kembali menjadi warga negara biasa, Habibie masih terus mengabdikan

diri untuk Indonesia. Melalui Yayasan “The Habibie Centre” yang didirikan

pada 10 November 1999, Habibie berusaha memajukan proses modernisasi

dan demokratisasi di Indonesia yang didasarkan pada moralitas dan integritas

budaya dan nilai-nilai agama.

12

Tahun 1967 beliau menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut

Teknologi Bandung. Sebelum kembali ke Indonesia, Habibie bekerja di industri

pesawat terbang terkemuka di Jerman.

Diolah dari Sumber:

Kepustakaan Presiden-Presiden Republik Indonesia

61

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

2) Teks

biografi yang kamu susun di atas tentu sudah urut dan logis. Sekarang,

ceritakan hasil kerja kelompok kamu itu kepada teman kelompok lain. Setelah itu,

kamu diminta meringkas hasil kerjamu itu dengan mengisi tabel biografi Habibie

berikut.

Sumber: http://areknerut.wordpress.com

Gambar: 2.10 Habibie dan Karyanya

Biografi

Jawab

Nama lengkap

Tempat dan tanggal lahir

Nama orang tua

Nama istri

Jumlah dan nama anak

Riwayat pendidikan

Riwayat karier

Masalah yang dihadapi

Penghargaan

3)

Un

tuk melatih bahasa lisan kamu, sebutkanlah peristiwa-peristiwa penting yang

dialami Habibie, baik ketika berada di Indonesia maupun ketika berada di Jerman!

Kemudian, tulislah apa yang kamu sebutkan itu di dalam tabel berikut!

62

Kelas

VIII

SMP/MTs

Hal yang diteladan dari Habibie

Di Indonesia

Di Jerman

________________________________ ________________________________

________________________________ ________________________________

________________________________ ________________________________

________________________________ ________________________________

________________________________ ________________________________

4)

Se

bagai tokoh yang sangat jenius dan dekat dengan rakyat, Habibie memiliki

watak dan perilaku yang dapat diteladan. Lengkapilah tabel berikut dengan hal

yang dapat diteladan dan alasan mengapa watak dan perilaku tersebut dapat

diteladan!

Hal yang diteladan dari Habibie

Alasan

________________________________ ________________________________

________________________________ ________________________________

________________________________ ________________________________

_______________________________

________________________________

5)

Pad

a tugas ini kamu diminta menyusun teks biografi Habibie dengan menggunakan

kata-kata sendiri. Untuk membantumu, gunakan tabel berikut sebagai pedoman!

Kamu harus mengisi tebel berikut terlebih dahulu. Kamu boleh mengerjakan tugas ini

bersama kelompok yang terdiri atas 3—4 orang.

Struktur teks

Gagasan Utama

Orientasi

Peristiwa dan

masalah

Reorientasi

63

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

6)

Untuk melatih bahasa lisanmu, ceritakanlah hasil kerja kelompokmu itu kepada

k

elompok lain. Setelah itu, mintalah waktu kepada gurumu untuk menceritakannya

di depan kelas.

b. Meringkas Teks Biografi

Teks

biografi tentang Habibie yang telah kamu susun di atas masih dapat diringkas

menjadi lebih singkat, namun masih tetap sesuai dengan struktur dan ciri teks

biografi. Pada tugas ini kamu diminta meringkas teks tersebut sehingga lebih mudah

dipahami. Untuk itu, lakukaan tugas berikut sesuai dengan perintah!

1)

Cer

mati dan pahami lagi tabel biografi Habibie pada tugas butir 2) yang sudah

kamu isi! Kemudian, tulislah butir jawaban yang sudah kamu isi itu menjadi

kalimat tunggal atau majemuk yang mudah dipahami!

2)

Gab

ungkan kalimat-kalimat tersebut dengan menggunakan kata hubung

(konjungsi) intrakalimat dan antarkalimat yang sudah kamu pelajari sebelumnya!

3)

Ke

lompokkan kalimat-kalimat tersebut ke dalam struktur teks: orientasi, peristiwa,

dan reorientasi!

4)

Re

visi dan sempurnakan hasil kerjamu itu sehingga menjadi ringkasan teks

biografi yang singkat!

5)

Un

tuk melatih bahasa lisanmu, ceritakan hasil ringkasanmu itu kepada kawanmu

yang berada di kelompok lain! Setelah itu, minta waktu kepada gurumu untuk

menceritakan apa yang kamu buat itu di depan kelas.

c. Menyusun Teks Biografi dengan kata-Kata Sendiri

Untuk melakukan tugas menyusun teks biografi dengan kata-kata sendiri, kamu

harus membaca dan memahami teks biografi berikut. Teks yang akan kamu baca ini

berkaitan dengan seorang atlet yang dapat mengharumkan nama bangsa meskipun

sudah berusia lanjut.

Meraih Prestasi pada Usia Senja

Sumber: ww.tifamagazine_

com

Gambar 2.11 Tineke

Matulessy, atlet kebanggaan

Indonesia

Tineke telah berusia 83 tahun dan berambut putih. Meskipun

demikian, semangat dan tekadnya tidak pernah kendur untuk

64

Kelas

VIII

SMP/MTs

mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Prestasinya yang

spetakuler di dunia atletik patut dicontoh dan dihargai. Meskipun telah

berusia lanjut, wanita berbadan tegap tersebut tetap aktif mengikuti

berbagai lomba atletik hingga tingkat internasional.

Tekad Tineke untuk menjadi atlet diawali ketika Pekan Olah Raga

Nasional (PON) I yang diadakan di Solo 1948. Pada saat itu, wanita

yang pernah tinggal di Belanda itu datang ke stadion dan melihat

langsung pertandingan atletik. Kemudian, dia mulai berlatih dan terus

berlatih. Akhirnya, karena tekad kuatnya, wanita berambut pendek itu

terpilih mewakili DKI Jakarta pada PON ke-2 di Jakarta. Pada saat itu,

dia berhasil menyabet medali emas untuk lari estafet 4 x 100 meter.

Kemudian, pada PON ke-4 dan ke-5 dia tidak bisa ikut karena sudah

menikah dan pindah ke Belanda.

Setelah kembali ke tanah air, Tineke aktif lagi di dunia atletik. Ketika

itu, dia menjadi petugas pemanggil peserta lomba. Kemudian, ketika

dia berusia 52 tahun, Tineke mengikuti lomba atletik di Singapura. Dia

mendapat medali emas pada cabang lompat jauh dan lari 100 meter.

Sejak saat itu, Tineke kembali aktif mengikuti lomba untuk kelompok

umur senior. Akhir tahun lalu, ia berhasil menyabet tiga medali untuk

kelompok umur 80—84 pada petandingan internasional di Taiwan.

Untuk mencapai prestasi tersebut, Tineke banyak berkorban. Ia

harus membagi waktu untuk keluarga dan berlatih. Meskipun demikian,

semangat dan motivasinya untuk mengharumkan nama bangsa selalu

tetap bergelora.

Tineke Matulessy tidak akan berhenti berlari meskipun sudah tua.

Dia harus lari dan terus berlari agar tetap sehat dan terkenal. Semangat

dan perjuangannya patut dicontoh dan diteladani oleh generasi muda.

Diolah dari sumber:

Kompas

, Sabtu, 20 Januari 2013

1) Setelah membaca teks “Meraih Prestasi pada Usia Senja” di atas, jawablah

pertanyaan berikut!

(1)

Pr

estasi baik apa sajakah yang pernah diraih Tineke?

(2)

Ka

pan dan di manakah prestasi tersebut diraih Tineke?

(3)

Tin

eke pernah mendapat dua medali emas ketika dia berusia 52 tahun. Pada

cabang olahraga apakah medali tersebut diperolehnya?

(4)

Men

gapa Tineke tidak ikut pada PON IV dan V?

(5)

Pr

estasi apa saja yang pernah diperoleh Tineke pada tahun 2012?

(6)

Bera

pakah usia Tineke ketika tulisan ini ditulis?

(7)

Bera

pakah jumlah paragraf pada teks “Meraih Prestasi pada Usia Senja” yang

sudah kamu baca?

65

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

(8)

Pada paragraf berapa ditemukan informasi umum tentang Tineke Matulessy

s

ebelum masuk pada prestasi yang pernah diraihnya?

(9)

Pad

a paragraf berapa ditemukan informasi tentang prestasi yang diraih atlet

tersebut?

(10)Apakah ide pokok yang disampaikan penulis pada paragraf terakhir?

2)

Pad

a tugas ini kamu diajak untuk menyusun teks yang telah kamu baca di atas.

Kamu diharapkan menggunakan kata-kata sendiri tanpa mengurangi isi teks

tersebut.

(1)

Bac

a lagi teks “Meraih Prestasi pada Usia Senja” di atas, kemudian isilah tabel

berikut dengan ide pokok yang sesuai dengan struktur teks biografi! Untuk

membantu kamu, kolom ide pokok yang sudah diisi dapat kamu jadikan

contoh.

No.

Struktur

Ide Pokok

1

Orientasi

Tineke telah berusia lanjut dan berambut putih.

2

Berbagai Peristiwa:

Peristiwa 1

___________________________________________

Peristiwa 2

___________________________________________

Peristiwa 3

___________________________________________

Peristiwa 4

___________________________________________

Masalah 1

___________________________________________

Masalah 2

___________________________________________

3

Reorientasi

___________________________________________

66

Kelas

VIII

SMP/MTs

3)

Tabel yang sudah kamu isi pada butir 2) di atas dapat kamu gunakan sebagai

p

edoman untuk menyusun teks baru dengan isi yang sama. Prestasi yang

diperoleh Tineke harus berurutan sesuai dengan waktu. Sekarang coba kamu

buat cerita di atas dengan menggunakan kata-kata sendiri. Kamu juga boleh

membuat judul baru, seperti yang telah ditunjukkan berikut ini.

Berlari Tiada Henti

(Judul, kamu yang menentukan)

Tineke Matulessy merupakan atlet wanita yang masih dapat

mengharumkan nama bangsa pada usia 83 tahun. Banyak prestasi yang

sudah diperoleh wanita berambut putih tersebut. Prestasi tersebut secara

ringkas adalah sebagai berikut.

Pertama: Pada tahun _________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

______________________________________________________

Kedua: Kemudian, pada tahun _________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

_______________________________________________________

Ketiga: Setelah itu, ___________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

______________________________________________________

Keempat: Pada tahun 2013 Tineka berhasil menyabet tiga medali untuk

kelompok umur 80—84 pada pertandingan internasional di Taiwan.

Meskipun sudah tua, Tineke Matulessy tidak akan berhenti berlari karena

lari membuat ia sehat.

Tugas 4 Mengungkapkan Pikiran dan Ekspresi dengan Bermain Peran

Sebagai kelanjutan dari pembelajaran sebelumnya, pada Tugas 4 ini kegiatan

pembelajaran diarahkan pada bermain peran. Kamu diminta memainkan peran

sesuai dengan naskah yang temanya masih berkaitan dengan pendidikan. Bermain

peran atau drama sangat penting dilakukan agar pikiran dan gagasan yang ingin

disampaikan dapat diekspresikan dalam bentuk peran sesuai dengan perilaku

tokohnya. Bermain peran sama juga dengan melisankan dan memerankan tokoh

cerita sesuai dengan watak dan perilaku yang dituangkan di dalam naskah. Di dalam

naskah

drama yang akan diperankan ini tergambarkan kehidupan dan watak tokoh

melalui tingkah laku serta dialog-dialog yang digunakan.

67

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

Agar kamu dapat bermain peran dengan baik, ikutilah langkah-langkah berikut.

a. Baca teks drama dengan cermat!

b. Pilih tokoh yang akan diperankan!

c. Hayati karakter seluruh tokohnya!

d. Olah vokalmu sesuai dengan peran yang kamu pilih!

e. Siapkan perangkat pendukung dalam pementasan!

Agar peran yang kamu mainkan sesuai dengan isi naskah, kamu harus melakukan

latihan (1) vokal, (2) tekanan suara, (3) emosi, (4) gestur, dan (5) konsentrasi terlebih

dahulu.

1)

La

tihan vokal dapat kamu lakukan melalui latihan pengucapan vokal a, i, u, o, e.

Vokal harus jelas dan keras karena pentas drama tidak menggunakan pengeras

suara.

2)

La

tihan tekanan suara dilakukan dengan mengucapkan kalimat-kalimat yang

mendapatkan tekanan pada kata-kata tertentu, misalnya: ucapkan kalimat berikut

dengan tekanan pada kata yang ditebalkan!

Kamu

harus menolak permintaan anak itu!

Kamu harus

menolak

permintaan anak itu!

Kamu harus menolak

permintaan

anak itu!

3)

La

tihan emosi dilakukan dengan melatih kepekaan hati atau perasaan hingga

kamu menjadi mudah untuk diajak berekspresi baik untuk marah, menangis,

tertawa, membentak, dan sebagainya.

4)

La

tihan gestur adalah melatih gerak tubuh untuk mendukung ekspresi dialog,

misalnya, menunjuk tangan, mengangkat kedua telapak tangan sebagai ekspresi

kepasrahan, berjalan mondar-mandir sebagai ekspresi kepanikan dan sebagainya.

5)

La

tihan konsentrasi dilakukan dengan pemusatan pikiran agar pikiran dan

perasaan jernih. Latihan ini biasanya dilakukan untuk mengawali latihan dan

dapat juga dilakukan untuk mengakhiri seluruh rangkaian latihan.

Sumber: www.okezone.com

Gambar 2.12 Berlatih Drama

Setelah kelima latihan itu dilakukan, kamu juga harus melakukan latihan

pembacaan naskah yang dipimpin oleh sutradara. Semua pemeran membaca naskah

dengan ekspresi yang sesuai dengan tokoh yang diperankan. Kamu dapat saling

68

Kelas

VIII

SMP/MTs

membetulkan bacaan atau ekspresi dengan temanmu agar hasilnya lebih bagus.

Sekarang, saatnya kamu untuk mempraktikkan permainan peran melalui tema

yang berkaitan dengan pendidikan. Untuk itu, lakukanlah tugas berikut sesuai dengan

instruksi.

1.

Bac

alah naskah drama tentang pendidikan berikut dengan teliti dan pahami

makna yang ada di dalam naskah tersebut!

Hasil Kerja Keras Murid-Murid di Pedalaman Kalimantan

Sumber: www.smp-saraswati-dps.sch.id

Gambar 2.13 Bersalaman

PEMERAN

:

1. IBU GUR

U

5. MURID 3

2. KEPAL

A SEKOLAH

6. MURID 4

3. MURID

1

7. PAR

A ORANG TUA MURID

4. MURID 2

LATAR

: Di se

buah sekolah swasta di pedalaman Kalimantan

Adegan 1

IBU GURU :

(ber

diri di depan kelas) “Murid-murid, bulan depan sudah mulai

Ujian Nasional. Bagaimana, apakah kalian sudah siap?”

MURID 1 : “Belum, Bu. Saya rasa belum semua materi ujian saya kuasai. Saya

ingin belajar giat Bu agar saya dapat menguasai materi.

MURID 2 :

“Y

a, Bu. Saya juga Bu. Saya takut kalau sampai tidak lulus nanti.”

MURID 3 :

“B

enar Bu. Apalagi tahun lalu banyak siswa sekolah kita yang tidak

lulus Ujian Nasional Bu.” (dengan nada suara serak dan agak keras.

Raut muka tampak sedih dan cemas).

IBU GURU :

“T

enang anak-anak, Ibu guru paham apa yang kalian khawatirkan.

Ka

lian tidak perlu berkecil hati, tidak perlu pula minder dan takut.

Ibu akan melakukan usaha maksimal agar seluruh siswa di sekolah

kita lulus 100%. Untuk itu, Ibu sudah menyusun dan menyiapkan

rencana.”

MURID 1, 2, 3 :

“A

pa, apa rencananya, Bu?”(mereka berbicara bersamaan)

69

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

IBU GURU :

“Y

a, ya. Kalian tenanglah. Mulai besok pagi, Ibu akan memberikan

pelajaran tambahan berupa pembahasan soal-soal Ujian Nasional

sebelumnya. Kita akan membahas dan mendiskusikannya.

Bagaimana? Kalian setuju?”

MURID 1 :

“S

etuju sekali Bu,.. Tapi, soal biayanya bagaimana, Bu?”

MURID 2, 3, 4 :

“Y

a, bagaimana, Bu? Kami segan kalau harus minta uang tambahan

ke o

rang tua. Beban orang tua kami sudah sangat berat Bu.”

MURID 4 :

“K

ami tidak tega, Bu. Sesungguhnya kami ingin membantu orang

tua kami Bu, tetapi, untuk mencari uang sendiri kami tidak ada waktu,

Bu.” (suaranya terdengar parau dan terputus-putus; raut mukanya

tampak sedih)

IBU GURU :

(dit

atapnya muridnya itu satu per satu). “Anak-anakku. Kalian memang

anak yang baik. Ibu juga paham kesulitan orang tua kalian. Ibu tidak

mengharapkan bayaran untuk pelajaran tambahan ini. Ibu hanya berharap

kalian semua lulus.. Ibu ikhlas lahir dan batin.” (suaranya terdengar

bergetar sambil memegang bahu murid yang ada di dekatnya)

MURID 1 :

“S

ungguh mulia hati ibu. Hanya Tuhan yang akan membalas

kebaikan ibu nanti.” (suaranya terdengar sedih sambil menatap Ibu

guru).

Adegan 2

(Latar: suasana sekolah sehari sebelum pelaksanaan ujian nasional)

KEPALA SEKOLAH :(memberi sambutan) “Murid-murid, besok kalian akan

menghadapi Ujian Nasional yang merupakan penentu

kelulusan kalian. Bapak yakin, bekal yang diberikan oleh

Ibu guru sudah maksimal. Sekarang tugas kalianlah untuk

membuktikan bahwa kalian mampu menjadi kebanggaan Ibu

Guru dan sekolah kita.” (sambil menoleh kepada Ibu Guru)

“Kepada Ibu Guru, mohon untuk memberikan sambutan

penyemangat bagi para murid. Mereka sangat menunggu kata-

kata semangat dan motivasi dari Ibu.”

IBU GURU :(Maju ke depan dan berdiri di samping kepala sekolah) “Anak-

anak, tidak terasa sudah sebulan kalian berjuang keras untuk

menghadapi Ujian Nasional. Berangkat lebih awal dan pulang

menjelang senja. Ibu bangga melihat semangat kalian. Ibu

bangga melihat kerja keras kalian semua. Ibu yakin dengan

semangat dan usaha yang kita lakukan, kalian akan mencapai

hasil yang baik dalam ujian nanti. Meskipun demikian, apa pun

nanti hasilnya, Ibu yakin kalau kalian semua telah melakukan

yang terbaik; tidak hanya untuk diri kalian saja, tetapi, juga untuk

sekolah serta untuk orang tua dan keluarga kalian. Jangan lupa

70

Kelas

VIII

SMP/MTs

untuk selalu berdoa kepada Tuhan. Minta petunjuk agar kalian

diberikan kelancaran dan kemudahan dalam mengerjakan

soal-soal Ujian Nasional nanti. Sebagai penutup dari acara ini,

silahkan para murid maju ke depan untuk meminta restu dari

Bapak Kepala Sekolah serta Bapak/Ibu guru lainnya.”

MURID-MURID

: (mer

eka menatap Ibu guru tanpa mengucapkan kata-kata)

Kemudian, satu per satu murid maju ke depan untuk

bersalaman memohon restu kepada Bapak Kepala Sekolah

dan Bapak/Ibu Guru lainnya.

Adegan 3

(Latar: acara pengumuman kelulusan Ujian Nasional yang dihadiri oleh para orang

tua/ wali murid)

IBU GURU

: “S

elamat pagi. Pertama-tama saya ucapkan puji dan syukur

ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat karunia-Nya kita

semua dapat berkumpul pada pagi hari yang cerah ini

untuk mengetahui hasil kelulusan anak-anak kita tercinta.

Saya sebagai wakil dari pihak sekolah mengucapkan terima

kasih atas kehadiran Bapak/Ibu wali murid. Bapak,Ibu yang

saya hormati, baiklah saya langsung saja mengumumkan

nama-nama murid yang lulus Ujian Nasional. Bagi murid

yang namanya saya panggil harap untuk maju ke depan.”

Kem

udian, Ibu Guru memanggil nama siswa satu per satu.

Tak lama kemudian, suasana menjadi gaduh, penuh haru

dengan tangisan serta teriakan bahagia.

MURID-MURID

:

“A

lhamdulillah, kita lulus semua” (suaranya terdengar

serentak)

IBU GURU

:

“S

elamat kepada seluruh siswa. Tahun ini tingkat kelulusan

mencapai 100%. Ini semua adalah hasil kerja keras dan

semangat kalian. Sekali lagi selamat atas kelulusan kalian.

Selamat menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi

dan semoga kalian sukses menggapai cita-cita.”

Sem

ua siswa maju ke depan, bersalaman sambil mencium

tangan Ibu Guru (ada siswa yang menangis dan merangkul

Ibu gurunya).

(Sumber: http://carapedia.com/naskah_drama_pendidikan_info3495.html)

2.

Setelah kamu membaca dan memahami naskah drama tersebut, buatlah kelompok

ya

ng terdiri atas 10 orang! Kemudian, bagilah peran yang ada di dalam naskah

drama tersebut!

3.

Bac

a dan pahamilah peran yang menjadi tugasmu! Kamu harus ingat bahwa peran

yang kamu mainkan belum tentu sesuai dengan tingkah dan perilakumu sendiri.

71

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

4.

Praktikkan naskah drama tersebut di depan kelas!

5.

Min

talah pendapat dan saran teman atau gurumu tentang peran yang kamu

mainkan! Apakah vokal, intonasi, dan ekspresi yang kamu tampilkan sudah sesuai

dengan tuntutan naskah?

Kegiatan 3 Menyusun Teks Biografi secara Mandir

i

Pada Kegiatan 3 ini kamu diminta membuat teks biografi secara mandiri. Dalam

membuat teks biografi kamu dapat mendasarkan diri pada kenyataan yang ada di

sekitar kamu. Sesuatu yang kamu saksikan atau alami sendiri akan lebih mudah kamu

ungkapkan daripada sesuatu yang jauh dari kehidupan kamu. Misalnya, kamu dapat

membuat teks biografi tentang prestasi yang pernah diraih oleh orang-orang yang kamu

kenal. Kamu harus ingat bahwa jumlah kalimat di dalam teks yang akan kamu buat

antara 16—25 kalimat. Sebelum dipublikasikan, perbaiki hasil teks yang disusun sesuai

dengan masukan pembaca. Sebelum kamu lakukan tugas tersebut, lakukanlah tugas

berikut terlebih dahulu.

Tugas 1 Mengidentifikasi Teks Biografi

Berikut ini kamu akan diperlihatkan teks biografi “Susi Susanti: Legenda Bulu

Tangkis Putri Indonesia dan Dunia.” Baca dan pahamilah teks biografi tersebut!

Susi Susanti: Legenda Bulu Tangkis Putri Indonesia dan Dunia

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Susi_Susanti

Gambar 2.14 Susi Susanti dengan Berlinang Air Mata

Menatap Bendera Merah Putih Berkibar di Olimpiade

Bercelona

1

Susi Susanti lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 11 Februari 1971. Ia menyukai

p

ermainan bulu tangkis sejak duduk di bangku sekolah dasar. Dukungan orang

tuanya membuat ia semakin mantap untuk menjadi atlet bulu tangkis. Ia memulai

karir bulu tangkis di klub milik pamannya, PB Tunas Tasikmalaya. Setelah berlatih

selama tujuh tahun dan memenangkan kejuaraan bulu tangkis tingkat junior, ia

pindah ke Jakarta pada tahun 1985. Saat itu ia duduk di Kelas 2 Sekolah Menengah

Pertama.

72

Kelas

VIII

SMP/MTs

2

Di Jakarta Susi tinggal di asrama dan bersekolah di sekolah khusus untuk atlet.

I

a berlatih enam hari dalam sepekan, Senin sampai dengan Sabtu, mulai dari

pukul 07.00 hingga pukul 11.00, kemudian disambung lagi pukul 15.00 sampai

dengan pukul 19.00. Susi termasuk atlet yang sangat disiplin. Ia selalu mematuhi

aturan yang diberikan pelatihnya dan rela berkorban agar cita-citanya menjadi

atlet bulu tangkis terkenal tercapai. Pada awal kariernya di tahun 1989, Susi

sudah berhasil menjadi juara di Kejuaraan Indonesia Terbuka (

Indonesian Open

).

Berkat kegigihan dan ketekunannya, Susi berhasil turut serta menyumbangkan

gelar Piala Sudirman pada tim Indonesia untuk pertama kali dan belum pernah

terulang sampai saat ini. Setelah itu, ia pun mulai merajai kompetisi bulu tangkis

wanita dunia dengan menjuarai All England sebanyak empat kali (1990, 1991,

1993, 1994) dan menjadi Juara Dunia pada tahun 1993.

3

Punc

ak karier Susi terjadi pada tahun 1992. Pada saat itu ia menjadi juara tunggal

putri cabang bulu tangkis di Olimpiade Barcelona, 1992. Susi menjadi peraih

emas pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade. Uniknya, Alan Budikusuma

yang merupakan pacarnya ketika itu, turut menjadi juara di tunggal putra.

Mereka berhasil mengawinkan gelar juara tunggal putra dan putri bulu tangkis

pada Olimpiade Barcelona. Media asing menjuluki mereka sebagai “Pengantin

Olimpiade”, sebuah julukan yang menjadi kenyataan di kemudian hari. Pada

Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat, Susi kembali berhasil meraih medali

meskipun medali perunggu. Selain itu, Susi turut serta menorehkan prestasi

dengan merebut Piala Uber tahun 1994 dan 1996 bersama Tim Uber Indonesia.

Selama kariernya di bulu tangkis, Susi telah meraih puluhan gelar, baik nasional

maupun internasional.

4

Pad

a bulan Mei 2004,

International Badminton Federation

(sekarang

Badminton

World Federation

) memberikan penghargaan

Hall Of Fame

kepada Susi Susanti.

Selain Susi, pemain Indonesia lainnya yang memperoleh penghargaan

Hall Of Fame

antara lain Rudy Hartono Kurniawan, Dick Sudirman, Christian Hadinata, dan

Liem Swie King. Susi juga mendapatkan penghargaan Tanda Kehormatan Bintang

Jasa Utama dari Pemerintah Republik Indonesia atas prestasinya mengharumkan

nama bangsa di kancah internasional.

5

Saat m

asih aktif menjadi pemain, Susi selalu berusaha menjadikan dirinya sebagai

contoh yang baik bagi pemain lainnya. Ia sangat disiplin terhadap waktu latihan

atau pun di luar latihan. Kiprah Susi Susanti di dunia bulu tangkis memang luar

biasa. Dalam setiap pertandingan, ia selalu menunjukkan sikap yang tenang dan

tanpa emosi. Bahkan, pada saat angkanya tertinggal jauh. Semangatnya yang

pantang menyerah selalu berhasil membuat para pendukungnya yakin Susi akan

memberikan usaha yang terbaik.

6

Wa

laupun telah puluhan gelar tingkat internasional ia raih, ada satu sikap yang

tidak pernah hilang dari diri Susi Susanti. Ia selalu bersikap rendah hati dan terus

berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Baginya, kekalahan bukanlah akhir dari

segalanya. Kekalahan justru memberi kesempatan untuk memperbaiki kemampuan

73

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

dan menghindarkan dari sikap sombong. Sungguh satu sikap yang patut dicontoh

oleh para generasi muda bangsa Indonesia. Kini Susi dan Alan menjalani hari-

harinya bersama ketiga putra mereka di rumah nan asri di Kompleks Gading

Kirana, Jakarta Utara. Mereka masih rutin bermain bulu tangkis sampai saat ini,

minimal dua kali seminggu untuk menjaga kondisi.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Susi_Susanti dan

http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/susi-susanti/index.shtml

1.

Setelah membaca teks biografi “Susi Susanti” di atas, jawablah pertanyaan berikut!

1)

Men

gapa Susi Susanti dikatakan sebagai legenda bulu tangkis Indonesia?

2)

Set

ujukah kamu jika Susi Susanti dikatakan sebagai pahlawan dan penggerak

wanita Indonesia?

Berikan alasanmu jika setuju _______________________________________

_____________________________________________________________

Berikan juga alasanmu jika tidak setuju _____________________________

______________________________________________________________

3)

Da

patkah semangat dan perjuangan yang dilakukan Susi Susanti

menginspirasimu untuk lebih berprestasi? Coba jelaskan alasanmu secara

singkat!

2.

Te

ks

biografi memiliki struktur teks yang khusus. Identifikasilah struktur teks

biografi “Susi Susanti” di atas!

3.

Te

ks

biografi juga memiliki konjungsi yang khusus. Coba cari dan tuliskan

konjungsi yang digunakan di dalam teks biografi “Susi Susanti” di atas!

4.

Je

laskan juga fungsi dan makna konjungsi yang kamu temukan itu!

5.

Set

elah kamu mengidentifikasi struktur dan unsur kebahasaan yang ada di dalam

teks

biografi “Susi Susanti” di atas, identifikasilah kata dan istilah yang tidak kamu

pahami yang ada di dalam teks biografi tersebut. Kemudian, temukan makna kata

dan istilah tersebut di dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia

. Untuk menambah

pengayaan kosakatamu, terangkanlah makna kata dan istilah berikut!

1)

legen

da

2)

mera

jai

3)

aj

ang

4)

pen

gantin olimpiade

5)

kan

cah internasional

6.

Un

tuk mengetahui pemahamanmu tentang kalimat, buatkan kalimat tunggal dan

majemuk dengan menggunakan kelima kata dan istilah yang ada pada soal nomor

7!

7.

Un

tuk menambah pengayaan kosakatamu, carilah bentuk antonim atau kata yang

maknanya berlawanan dan bentuk sinonim yang maknanya mirip atau sama

dengan kata-kata berikut!

74

Kelas

VIII

SMP/MTs

No.

Kata

Kata antonim

Kata Sinonim

1

menang

___________________

___________________

2

junior

___________________

___________________

3

kenyataan

___________________

___________________

4

internasional

___________________

___________________

5

sombong

___________________

___________________

6

rutin

___________________

___________________

7

emosi

___________________

___________________

8

bahagia

___________________

___________________

Tugas 2 Meringkas Teks Biografi dengan Kata-Kata Sendiri

Teks “Susi Susanti: Legenda Bulu tangkis Indonesia dan Dunia” pada Tugas 1

masih dapat diringkas sehingga lebih mudah dipahami. Agar ringkasan baik dan

tidak keluar dari gagasan yang disampaikan penulis, kamu harus memperhatikan: (a)

struktur teks dan kalimat yang terdapat di dalamnya, (b) ide pokok yang terdapat pada

bagian-bagian (nomor 1—6), dan (c) kata hubung atau konjungsi yang sesuai dan

sudah dipelajari pada tugas-tugas sebelumnya. Untuk lebih menambah pemahaman

kamu tentang teks biografi, kerjakanlah tugas berikut sesuai dengan perintah.

1. Setelah kamu memahami dan menentukan struktur teks, tentukan dan tulislah ide

pokok yang terdapat pada tiap-tiap bagian teks. Agar lebih mudah, masukkan ide

pokok tersebut ke dalam tabel berikut!

Bagian

(1—6)

Ide Pokok

1

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

75

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

2

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

3

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

4

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

5

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

6

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

2.

Set

elah kamu kerjakan tugas butir 1 di atas, kembangkan ide pokok tersebut

dengan menggunakan kata-katamu sendiri. Kemudian, gunakan konjungsi untuk

menggabungkan kalimat-kalimat tersebut sehingga menjadi biografi yang ringkas.

Kamu harus ingat bahwa biografi yang kamu ringkas itu harus sesuai dengan

struktur teksnya, yaitu orientasi yang berisi pengenalan, peristiwa dan masalah,

dan reorientasi yang sifatnya mana suka (opsional). Jangan lupa judul teks yang

kamu susun tersebut dapat kamu ubah sesuai pilihan katamu!

3. Teks

biografi yang kamu susun pada tugas butir 2 di atas tentu sudah urut dan logis.

Coba kamu ceritakan hasil kerja kamu itu kepada temanmu secara bergiliran. Jika

memungkinkan, majulah ke depan kelas untuk menceritakan hasil kerjamu.

4. Pada tugas ini kamu diminta mencari teks biografi seorang tokoh, olahragawan,

atau artis yang dapat memberi inspirasi bagi pelajar di media massa, baik cetak

maupun elektronik. Setelah kamu menemukannya, jawablah pertanyaan berikut!

76

Kelas

VIII

SMP/MTs

1) Apakah teks yang kamu temukan itu betul-betul merupakan teks biografi! Perlu

kamu ingat lagi bahwa teks biografi mempunyai struktur teks yang berbeda

dengan teks lain, yaitu orientasi,

peristiwa dan masalah, dan reorientasi.

Sebagai perbandingan, kamu boleh melihat kembali teks “Ki Hajar Dewantara:

Bapak Pendidikan Indonesia” yang dicontohkan di atas.

2) Seandainya teks yang kamu temukan itu bukan teks biografi, modifikasilah teks

tersebut menjadi teks biografi yang urut! Jangan lupa untuk menerapkan unsur

kebahasaan yang benar di dalam teks yang kamu buat itu.

5.

Pad

a tugas ini kamu diminta membuat teks biografi yang urut dan logis. Untuk itu,

kerjakanlah tugas berikut!

1)

Ten

tukanlah orang (tokoh atau guru) yang akan kamu tulis biografinya!

2)

Tu

lislah

ide-ide pokok dan kerangka teks sesuai struktur teks biografi!

3)

Kem

bangkanlah

ide pokok dalam kerangka teks biografi berdasarkan struktur

teks biografi!

4)

Gun

akanlah kaidah bahasa Indonesia yang benar, terutama yang berhubungan

ejaan, kata hubung, dan kata kerja!

5)

La

kukanlah pengecekan ulang terhadap teks yang sudah disusun, termasuk

mencermati kaidah kebahasaan, seperti kosakata, tata bahasa, dan tanda baca

sesuai dengan saran teman, guru, atau orang yang pernah membaca!

6) Sebelum dipublikasikan, perbaiki hasil teks yang kamu susun sesuai dengan

masukan teman, guru, atau orang lain!

3. Untuk melatih bahasa lisanmu, ceritakan teks biografi yang kamu susun tersebut

kepada teman yang duduk di sampingmu! Kamu dapat menggunakan catatan

berupa butir-butir utama teks sebagai tuntunan. Jika guru mengizinkan, ceritakan

di depan kelas.

Tugas 3 Menyusun dan Merevisi Teks Biografi

Pada Tugas 3 ini kamu diminta melatih bahasa lisan dan tulisan. Kamu diharapkan

dapat menerapkan hasil pembelajaran ini pada kehidupan nyata di dalam masyarakat

dengan mewawancarai guru, tetangga, tokoh, atau orang tua kamu. Untuk itu,

jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan urutan.

1.

Se

belum mewancarai guru, orang tua, atau tokoh masyarakat, tulislah beberapa

pertanyaan yang berkaitan dengan identitas tokoh serta peristiwa dan masalah

yang dialaminya!

2.

Wa

wancarailah orang yang sudah kamu tentukan itu dengan menggunakan

pertanyaan yang sudah kamu susun sebelumnya!

3.

Tu

lislah hasil wawancara tersebut dengan menggunakan kaidah bahasa Indonesia

yang benar!

77

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

4.

Diskusikan hasil wawancara tersebut dengan temanmu agar kamu dapat berbagi

p

engetahuan tentang cara membuat teks biografi! Jangan lupa, kamu juga harus

membuat simpulan hasil diskusi tersebut.

5.

Su

sunlah hasil wawancara tersebut menjadi teks biografi tentang tokoh yang kamu

wawancarai tersebut! Teks yang kamu susun itu harus sesuai dengan struktur teks

biografi.

6.

Min

talah saran dan pendapat teman atau gurumu tentang teks biografi yang kamu

susun tersebut!

7.

Re

visi teks yang kamu kerjakan itu berdasarkan saran dan masukan teman atau

gurumu agar dapat diterbitkan di majalah dinding atau penerbit!

Tugas 4 Menyusun Teks Biografi Berdasarkan Identitas Tokoh

Kamu tentu senang karena sudah dapat menghasilkan tugas mandiri tentang

teks

biografi dengan menerapkan unsur kebahasaan yang sudah kamu pelajari

sebelumnya. Akan tetapi, jangan lupa bahwa bahasa lisanmu juga harus dilatih.

Untuk itu, lakukanlah tugas-tugas berikut!

Berikut ini adalah identitas W.S. Rendra yang lebih dikenal dengan sebutan Si

Burung Merak! Baca dan cermatilah data Sastrawan tersebut, lalu kerjakan tugas di

bawah ini!

Sumber: http://kabarinews.com

Gambar: 2.15 W.S. Rendra: Si Burung Merak sedang membaca

puisi

Biografi

Jawab

Nama

W.S. Rendra

Tempat dan tanggal lahir Solo, 7 November 1935

Pendidikan

a. SMA St. Josef, Solo

b. Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM, Yogyakarta

c. American Academy of Dramatical Art, New York,

USA

78

Kelas

VIII

SMP/MTs

Karya

1. Drama

a) Orang-Orang di Tikungan Jalan

b) Sekda dan Mastodon dan Burung Kondor

c) Oedipus Rex

d) Kasidah Barzanji

e) Perang Troya Tidak Akan Meletus

2. Puisi

a) Jangan Takut Ibu

b) Balada Orang-Orang Tercinta

(Kumpulan)

3. Sajak

a) Rick dari Corona

b) Potret Pembangunan dalam Puisi

c) Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta

d) Pesan Copet kepada Pacarnya

e) Rendra: Ballads and Blues Poem

(Terjemahan)

f ) Perjuangan Suku Naga

g) Blues untuk Bonnie

h) State of Emergency

i) Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api

j)Mencari Bapak

k) Rumput Alang-Alang

l)Surat Cinta

Penghargaan

Sebagai sastrawan besar, W.S. Rendra banyak mendapat

penghargaan.

1. Hadiah Puisi dari Badan Musyawarah

2. Kebudayaan Nasional (1957)

3. Anugerah Seni dari Departemen P & K (1969)

4. Hadiah Seni dari Akademi Jakarta (1975)

Masalah yang dihadapi

(Kamu boleh menuliskannya jika kamu anggap ada)

1.

Kem

bangkanlah data singkat W.S. Rendra di atas menjadi sebuah teks biografi.

Kamu ingat bahwa teks biografi itu memiliki struktur (1) oriantasi, (2) peristiwa

dan masalah, dan (3) penghargaan.

2.

Ha

l apakah yang dapat kamu contoh dari kehidupan W.S. Rendra? Isilah tabel

berikut berdasarkan jawabanmu!

79

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

Hal yang diteladan dari W.S. Rendra

Alasan

3.

Set

elah kamu pahami identitas W.S. Rendra, kerjakanlah tugas berikut!

1)

Su

sunlah teks

biografi tentang tokoh sastra atau sastrawan berdasarkan

struktur teksnya. Sastrawan yang kamu susun biografinya, antara lain, Chairil

Anwar, Putu Wijaya, Goenawan Mohamad, N.H. Dini, atau Sapardi Djoko

Damono.

2)

Min

talah saran teman, guru, atau orang tuamu tentang biografi yang kamu

tulis!

3)

Perb

aiki teks yang kamu tulis itu berdasarkan saran dan masukkan teman, guru,

atau orang tuamu!

4)

Te

ks

biografi yang kamu tulis dapat kamu muat di majalah dinding sekolah

atau dapat kamu kirimkan ke penerbit.

4.

Min

talah gurumu untuk memberi saran jika masih ada yang salah, kemudian

ceritakan teks kamu tersebut kepada temanmu. Kamu boleh membawa catatan

kecil yang berisi kata-kata kunci dan urutan kejadian tentang teks yang kamu buat!

5.

Cer

itakan teks kerja mandiri yang kamu tulis itu di depan kelas. Kamu boleh

membawa catatan kecil yang berisi kata-kata kunci dan urut-urutan kejadian!

80

Kelas

VIII

SMP/MTs

Mari Berdiskusi

Setelah me

mbahas dan memahami pelajaran pada Bab II, diskusikanlah bersama

teman-temanmu tentang hasil belajarmu atas teks biografi. Berilah tanda centang (v)

pada kolom memahami dan menerapkan, kurang memahami dan sudah menerapkan,

dan tidak memahami dan tidak menerapkan sesuai dengan pengalaman masing-

masing.

No.

Pemahaman dan

Penerapan

Memahami

dan

Menerapkan

Kurang

Memahami

dan Sudah

Menerapkan

Tidak

Memahami

dan Tidak

Menerapkan

1.

Saya telah mengenal

para pahlawan dan

tokoh bangsa.

2.

Saya menghargai jasa

para tokoh bangsa.

3.

Perilaku tokoh besar

perlu dicontoh dan

ditiru.

4.

Saya sudah punya

cita-cita yang tinggi,

seperti prestasi

yang diraih oleh

atlet nasional dan

internasional.

5.

Saya punya semangat

dan disiplin tinggi

untuk meraih cita-

cita.

6.

Saya memahami

proses sebuah

pencapaian cita-cita.

7.

Saya sudah bekerja

keras, disiplin, dan

berkomitmen untuk

mencontoh perilaku

para tokoh dan

pahlawan.

81

Bahasa

Indonesia

Wahana Pengetahuan

8.

Saya sudah mema-

hami susunan teks

boigrafi.

9.

Saya sudah bisa

menyusun teks

biografi.

82

Kelas

VIII

SMP/MTs

Perenungan

Setelah belajar tentang teks biografi, tentu kamu memiliki simpulan

di dalam pembelajaran ini. Sekarang, coba kamu tuliskan hasil

perenunganmu tentang pembelajaran pada Bab II ini. Simpulanmu

tentu berkaitan dengan sikap spritual dan sikap sosial yang kamu

terapkan, pengetahuan yang kamu peroleh, dan keterampilan yang

kamu dapat selama pembelajaran berlangsung.

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________